Dearest Bumi,
Sudah lama sekali kamu diciptakan, milyaran tahun yang lalu, entah dari teori Big Bang atau apapunlah itu. Rumit kamu diciptakan untuk menjadi sebuah tempat bernaung bagi sebagian makhluk Tuhan. Sebagai anak ke tiga dari sembilan bersaudara (sembilan yang aku tahu, entah apa ada lagi, hanya kamu dan Tuhan yang tahu). bagi manusia-manusia bodoh itu, kamu paling nyaman ditinggali. Kamu pun dengan sabar mengizinkan manusia-manusia bodoh itu untuk tinggal di tanahmu yang lapang, udaramu yang sejuk, gratis, tanpa kamu meminta imbalan dalam bentuk apapun..
Sungguh, manusia-manusia bodoh itu harus bersyukur...
Bumi, maafkan manusia-manusia bodoh itu. Sampai sekarang mereka tidak tahu caranya bersyukur pada Tuhan mereka dan berterima kasih kepadamu bumi. Merekapun lupa kamu juga adalah ciptaan Tuhan yang memiliki batas, bisa sakit, dan bisa menangis.
Buang sampah sembarangan, polusi udara berlebihan, tebang hutan sembarangan.. duh, bumi.. mereka mulai menggerogoti tubuhmu sampai habis, seperti sebuah penyakit ganas tanpa obat yang mereka namakan kanker.. mereka tidak sadar bahwa mereka sendiri adalah sebuah kanker bagimu. lama-lama bisa habis kamu, bumi, harusnya mereka sadar, kalau kamu habis, mereka bakal ikut habis pula...
Dan akibat ulah manusia-manusia bodoh itu, aku tahu kamu sekarang sedang sakit. Sakit keras, bumi. Ahhh.... Aku tahu kamu nggak bisa bicara. Tapi harusnya manusia-manusia bodoh itu tahu kamu sakit, dari banyak sekali gejala-gejala yang kamu timbulkan. Cuaca yang sudah nggak menentu, gempa dimana-mana, udara tercemar, es di kutub utara yang mulai cair (hehe, aku yakin banyak pulau yang akan tenggelam karena nya, habislah kamu manusia bodoh! makanya sadar diri, sudah numpang nggak tahu diri pula!!)
Sungguh, manusia-manusia bodoh itu sampai sekarang belum sadar juga..
Maafkan mereka ya, bumi..
Manusia-manusia bodoh itu sukanya cari masalah aja..
Sudah bikin kamu sakit, bumi, dan bukannya mereka cari cara untuk menyembuhkanmu.. eh mereka malah bikin masalah sendiri.. perang-perang sendiri, ribut-ribut sendiri, sesama manusia bodoh saling tembak, saling bom, saling menjatuhkan, saling bersaing kekayaan, saling berebut kekuasaan, saling ahhhhhh.....
Apaaa yang mereka pikirkan?
Apaa yang mereka cari??
Dasar manusia-manusia bodoh!
Sukanya bikin heboh!
Sing sabar yo bumi..
Tuhan akan membalas perbuatan mereka, aku yakin...
Peranku dengan bantuan sang mimpi disini hanya memberikan mereka mimpi dan imajinasi tentang kehidupan di bumi yang indah di sela tidur mereka, di sela lamunan mereka.. Tapi nggak cukup hanya itu bumi, mereka harus segera bangun, sadar, dan bertindak segera.. SEKARANG JUGA!! sebelum semua terlambat..
STOP menyakiti sesama manusia bodoh..
STOP menyakitimu bumi..
Kalau mereka nggak sadar dan segera bertindak, usahaku dan sang mimpi pun akan sia-sia...
Kamu paham kan bumi?
Maaf aku jadi marah-marah sendiri...
dari aku yang selalu mencintaimu..
-Sang Imajinasi-ps: Bumi, kamu dapat salam dari Sang Mimpi, katanya "jangan putus asa bumi, kita akan selalu berusaha segenap cara untuk membuka mata semua manusia bodoh itu melalui mimpi dan imajinasi.."
